Semua orang pasti mengenal apa itu radio. Tapi apa mereka tahu sejarah Radio? Apa mereka tahu perkembangan radio? Apa mereka tahu jenis – jenis radio? Dan apa mereka tahu manfaat dari radio?
Tentu saja hampir setiap masyarakat di dunia pernah memiliki dan sempat menggunakan radio pada jaman dahulu atau bahkan masih digunakan sampai saat ini. Pada jaman dahulu, radio adalah alat komunikasi yang penting dalam masa perang. Radio digunakan untuk menyampaikan informasi – informasi kepada team militer. Pada jaman dulu, radio lebih dikenal dengan gelombang yang disebut modulasi amplitudo (AM), namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu teknologi gelombang tersebut sudah berganti mengganti modulasi frekuensi (FM). Pengiriman signal inilah yang disebut analog. Sekitar tahun 1800-an, seorang ilmuan Joseph Henry melakukan suatu percobaan tentang gelombang elektromagnet yang membuktikan adanya arus listrik dari kawat yang dapat terhubung kepada kawat yang lainnya, walaupun tidak terhubung.
Tahun 1860, James Clerk Maxwel berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetis dapat terjadi karna adanya kecepatan cahaya dari satu ujung kabel yang satu, ke ujung kabel yang lainnya. Tahun 1878, David E. Hughes berhasil menemukan keseimbangan gelombang radio. Tahun 1895, Guglielmo Marconi berhasil mengirimkan signal radio yang dapat melintasi samudra atlantik yaitu dari inggris, kanada, dan mencapai ke seluruh dunia. Pada tahun 1899, Marconi membuat transmisi radio internasional pertama (dari Perancis hingga Inggris) yang jarak panjangnya melebihi 30 mil. Dua tahun kemudian, dia dapat meningkatkan teknologi pemancar dan antenanya untuk membuat pemancar radio lintas atlantik pertama antara Inggris dan Newfoundland, Kanada (lebih dari 2.400 mil). Pada tahun 1904, Cunnard Ship Company membuat ruang radio dalam kapal uapnya dan membuat kapal dengan pemancar radio yang pertama.
Semua sistem radio mengirim sinyal kode Morse dari titik dan baris melewati radio. Seorang berkebangsaan Kanada, Reginald Fessenden menemukan radio pemancar suara pertama pada tahun 1905. Stasiun radio rakyat pertama yang siaran telah terjadi di California dan Illinois pada tahun 1910. Sekarang sinyal radio memberkas cahaya di angkasa, dan radio berukuran saku menerima ratusan siaran. Radio masih menjadi bagian penting hiburan, berita, dan keamanan umum.
Singkatnya dari sejarah atau perkembangan radio adalah :
Tahun 1877 : Thomas Edison menemukan phonograph yang merupakan benda elektronik yang dapat merekap suara yang menggunakan disc atau piringan hitam yang di kenakan atau di gesekan kepada piringan hitam tersebut sehingga dapat menghasilkan gelombang suara yang direkam.
Tahun 1970- 1996 : Radio sudah mengalami banyak masa – masa perbaikan. Pada tahun ini, radio sudah memiliki pendengar yang lumayan banyak dan semakin banyaknya stasiun – stasiun radio yang dapat di dengar masyarakat. Hingga akhirnya, karena terlalu banyak dan sudah berkembangnya stasiun – stasiun radio khususnya di Indonesia, banyak stasiun – stasiun radio yang melakukan kerjasama.
Jenis – jenis radio
- Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
- Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.
- Radio internet
Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
- Radio satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik.
- Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.
Manfaat radio
- Penyebaran informasi
Informasi bisa disebarkan lewat radio dan bisa menjangkau pendengar yang banyak. Penyebaran informasi lewat radio merupakan salah satu sarana yang efektif.
- Curhat
Radio bisa juga dijadikan sarana mencurahkan hati dengan bercerita lewat telepun kepada pembawa acaranya.
- Penyampai program pemerintah
Radio juga bisa digunakan untuk menyosialisasikan program-program pemerintah setempat kepada masyarakatnya.
- Promosi usaha
Promosi usaha juga bisa dilakukan lewat radio agar orang semakin mengenal usaha kita.
- Berkirim salam
Di radio sering ada acara yang memberikan kesempatan kepada para pendengarnya untuk berkirim salam satu sama lain dan ini bisa meningkatkan keakraban antar pendengar. Demikian informasi tentang Sejarah Penemuan Radio.
Link Sumber :
http://www.tuliskan.com/2013/05/sejarah-penemuan-radio.html#ixzz3WDogwx2T
http://puteka85.blogspot.de/2013/09/ayo-kenali-manfaat-radio.html
![AUTHOR - RIFKAH S](https://veridzatechno.wordpress.com/wp-content/uploads/2015/04/img-20150407-wa0000.jpg?w=247&h=300)
AUTHOR – RIFKAH S